Sejarah Dan Pengertian Cloud

Sejarah Dan Pengertian Cloud


Sejarah Cloud Computing
Cloud computing dipicu pertama kali ketika menculnya konsep Web 2.0, dimana user bisa saling berinteraksi. Ya, hal ini memungkinkan karena bandwith yang bisa digunakan oleh masyarakat sudah semakin besar.  Dan hal ini menjadi sebuah peluang oleh developer untuk membuat suatu sistem komputasi yang terdistribusi secara masal.

Diawali oleh kemunculan situs www.salesforce.com  pada awal 1999 yang menyediakan aplikasi enterprise melalui sebuah web yang sangat simple, user menggunakan sistem langganan untuk bisa mengakses aplikasi di salesforce.com ini, dan sekarang sistem seperti ini dikenal sebagai SaaS (Software as a Service) yaitu aplikasi itu sebagai sebuah layanan. Kemudian dilanjutkan dengan masuknya Amazon  (perusahaan toko buku online) yang mulai mengembangkan sistem infrastruktur komputasi yang disebut sebagai Amazon Web Service pada tahun 2002, dimana amazon menyediakan storage, computation dan human intelligence melalui Amazon Mechanical Turk . Pada tahun 2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform pengembangan aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan yang menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan.

Pada tahun 2006, Google juga mulai mengenalkan Google Apps , yaitu platform SaaS yang bisa langsung dirasakan oleh end user. Ya, salah satu produknya adalah aplikasi gmail dan google docs, yang saya yakin anda pernah menggunakannya. Pada tahun 2009 raksasa perusahaan software Microsoft juga mulai memasuki dunia komputasi awan ini, dengan meluncurkan Windows Azzure. Setelah itu, banyak perusahaan komputer yang ikut mengembangkan platform cloud, seperti IBM, Apple, HP, Fujitsu, Dell, Teradata dan yang lainnya.

Pengertian Cloud Computing
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:
1. Resource Pooling
Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang
dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan
banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya
komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai
secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.
2. Broad Network Access
Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh
berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
3. Measured Service
Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara
otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources
komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah
pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara
cloud provider dan cloud consumer.
4. Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara
dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan
kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas,
dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang
diinginkan setiap saat.
5. Self Service
Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai
melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider.
Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara
otomatis.
Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service provider jika ingin
disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Salah satu saja dari layanan tersebut
tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut belum/tidak pantas disebut sebagai cloud

provider.  

Layanan Cloud Computing
Setelah pengguna mengetahui karakteristik dari Cloud Computing, berikutnya akan dibahas
jenis-jenis layanan dari Cloud Computing. NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud
Computing menjadi tiga sebagai berikut: 
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat
menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud provider.
Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan
baik. 
Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:
  • Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb.
  • Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.
  •  Layanan social network:  Facebook, Twitter, Tagged, dsb. 
  •  Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.

Selain contoh di atas, tentu masih banyak lagi contoh yang lain.  Dalam
perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya bisa dinikmati dengan
menginstal aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa dinikmatidengan
layanan Cloud Computing.
Keuntungan dari SaaS ini adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita
tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian.

2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa “rumah” berikut
lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu
pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting
aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Pemeliharaan “rumah” ini (sistem
operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari
penyedia layanan. 
Sebagai analogi, misalkan ingin menyewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang
sudah disewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar.
Yang terpenting adalah, suasananya nyaman untuk digunakan. Jika suatu saat dibuat
tidak nyaman, maka pelanggan dapat pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya. 
Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp
Engine
Keuntungan dari PaaS bagi  pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang
dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah” untuk aplikasi, dikarenakan ahl
tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa “menyewa” infrastruktur IT
(unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit
komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth , dan
konfigurasi lainnya yang akan disewa. Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah
seperti menyewa komputer yang masih kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi
komputer ini untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem
operasi dan aplikasi apapun diatasnya.
Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb.
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi
komputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai
contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan
CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera.



SUMBER:
https://artabowillmore.wordpress.com/sejarah-cloud-computing/
BUKU: Pengantar Cloud Computing, oleh: Alex Budiyanto,2012.


0 komentar:

Posting Komentar