Nama: Raditya Putra Rahmanto
NPM : 58414726
Kelas: 1IA22
- PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari
bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus,
yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities
orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the
humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo
humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu,
yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang
dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang
disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities mencakup
filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita
rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan
budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu
kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif,
seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang
disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih
penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu,
bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan
manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian
melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami
alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan
bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian
melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian,
manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah
sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada
hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat,
yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian,
kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak
inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai
pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya.
Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan
dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain.
IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu
semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik
ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan
budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan
karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori
sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the
humanities lainnya, dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajatkan sebagai
salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas
masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih
humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan sebagainya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari
satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities,
mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
2. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
- Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi
karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya
yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin
"prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Karenanya, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa
lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum
terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa
aturan apa pun.
- Jenis-Jenis Prosa
Berdasarkan Jenisnya Prosa Dibagi 2 Yaitu :
- Prosa Lama
- Prosa Baru
1) Prosa lama adalah gambaran kehidupan masyarakat pada
zaman dahalu, dan belum mendapat pengaruh dari kebudayaan barat, prosa lama
yaitu Dongeng, Hikayat, dan Sejarah.
a) Dongeng
Dongeng
adalah cerita prosa hasil seni rakyat yang hidup dalam angan-angan masyarakat,
impian dan kenyataan bercampur menjadi satu dalam dunia angan, dongeng dapat
dibedakan menjadi 5 yaitu :
a. Mite ialah
cerita tentang dewa-dewa, peri, dan segala sesuatu yang dianggap sederajat
dengan dewa, contohnya mite yaitu terjadinya gempa bumi, cerita terjadinya
gerhana.
b. Lagende ialah
suatu cerita terjadinya suatu tempat yang dihubungkan dengan kesaktian
contohnya yaitu cerita terjadinya tangkuban perahu, cerita malin kundang, da
nasal usul banyuwangi
c. Sage ialah
cerita yang berhubungan dengan sejarah, maksudnya tokoh-tokoh dalam sage
seringkali menjadi tokoh dalam sejarah, sekalipun demikian sejarah dan sage
mempunyai perbedaan , perbedaannya yaitu sage hanyalah merupakan hayalan yang
tidak masuk akal sedangkan sejarah merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi
contoh sage adalah cerita berdirinya kerajaan majapahit dan cerita berdirinya
kerajaan samudra
d. Fabel ialah
cerita tentang dunia binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lain yang dapat
berbicara atau berbuat seperti manusia contohnya cerita sikancil dan buaya,
cerita burung gagap dan burung hantu
e. Orang Pandir
ialah cerita orang bodoh dan bernasib malang, contohnya yaitu cerita pak pander
cerita pak turut cerita pak lebai malang dan cerita pak kodok.
b) Hikayat
Hikayat dalam
kesustraan lama hampir sama dengan roman dalam kesustraan baru, perbedaannya
hikayat dihiasi dengan cerita-cerita indah, tentang perang yang hebat antara
raja dan dewa dalam menunjukkan kesaktian masing-masing atau untuk memenangkan
sang putri yang cantik jelita, sedangkan roaman cenderung mirip dengan realitas
kehidupan sesungguhnya contoh hikayat yaitu hikayat 1001 malam, hikayat bayang
budiman, hikayat panji senirang, hikayat hang tuah, dan hikayat pancatantra.
c) Sejarah
Sejarah pada
zaman dahulu dengan sekarang berbeda. Sejarah pada zaman dahulu berisis
peristiwa-peristiwa yang bersifat hayal, dan nilai kebenarannya sangat sedikit,
sedangkan sejarah zaman sekarang merupakan lukisan kenyataan yang benar-benar
terjadi contohnya sejarah lama yaitu sejarah melayu.
2) Prosa Baru adalah karangan prosa yang timbul setelah
adanya pengaruh sastra atau kebudayaan masyarakat. Prosa baru yaitu roman,
novel, dan cerpen.
a) Roman ialah
bentuk prosa yang menggambarkan kehidupan seseorang mulai ia lahir, dewasa,
sampai ia meninggal contohnya sitti nurbaya.
b) Novel
adalah prosa yang panjang dan mengandung satu rangkaian cerita kehidupan
contohnya supernova, saman, dan belengguh.
c) Cerpen
ialah prosa pendek atau cerita pendek yang merupakan kebulatan ide dan mempunyai
kesan dominan yang memusat diri pada suatu tokoh dalam satu situasi contohnya
Si Kabayan Manusia Lucu.
- Komponen Prosa Lama
1) Deskripsi yang jelas dan panjang mengenai hal-hal fantastis yang
berpusat pada
kehidupan istana.
2) Banyak unsur bahasa asing sebagai akibat dari pengaruh agama Hindu Islam.
3) Tanggal dan nama pengarang tidak tertulis.
4) Khusus prosa narasi yang mendapat pengaruh Islam.
5) Biasanya kisah beredar dari mulut ke mulut tidak ada dokumentasi yang jelas.
2) Banyak unsur bahasa asing sebagai akibat dari pengaruh agama Hindu Islam.
3) Tanggal dan nama pengarang tidak tertulis.
4) Khusus prosa narasi yang mendapat pengaruh Islam.
5) Biasanya kisah beredar dari mulut ke mulut tidak ada dokumentasi yang jelas.
- Komponen Prosa Baru
1) Cerita pendek.
2) Roman/ novel.
3) Biografi.
4) Kisah.
5) Otobiografi.
3. Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
- Pengertian
Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau
khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak
sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi
sugestif/imajinatif.
- Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau
karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan
atau cerita. Dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh
pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra
antara lain :
1) Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi
adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri
peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat
mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang
belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca
juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau
mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2) Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di
dalam ensildopedi. Dalam novel sering kita dapat belajan sesuatu yang lebih
daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini,
kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang
asing sama sekali.
3) Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana
bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4) Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalamanpengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga
memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau
rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam
kehidupan sendiri.
- Contoh Karya Sastra
1) KARYA SASTRA PUISI
SAHABAT
Karya:
HESILYA
Sahabat itu selalu mengerti
Sahabat itu selalu ada
Sahabat itu selalu bisa mendengarkan
Sahabat itu selalu memberikan kenyamanan
Tanpa
sahabat hidupku tak akan berwarna
Tanpa
sahabat hidupku terasa hampa
Tanpa
sahabat aku tak dapat merasakan arti kebersamaan
Tanpa
sahabat aku tak dapat merasakan arti kesetiaan
Sahabat merupakan sosok yang penting dalam hidupku
Semua amarah dan kesedihan akan hilang saat bersamanya
Suka duka kami lewati bersama
Dan persahabat kami tak akan lekang oleh waktu
2) KARYA SASTRA PANTUN
Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
- Contoh Prosa
Fabel
Angkaro dan Tunturana
Dua kor kepiting, Angkaro dan Tuturana, bersahabat karib.
Mereka tinggal bersama di pinggir laut, di balik bebatuan. Mereka bersembunyi karena
takut pada orang-orang yang mencari ikan dan kepiting. Apabila laut pasang,
mereka bermain tanpa takut akan ditangkap manusia.
Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Angkaro dan Tuturana
keluar menikmati keindahan alam.
” Sahabat, bagaimana kalau kita hiasi punggung kita agar
kelihatan menarik ?” kata Angkaro.
”Bagus sekali idenya. Kita memang perlu mempercantik diri
agar kelihatan menarik. Tapi, bagaimana caranya ? ” tanya Tuturana.
”Bagini.”sahut Angkaro, ”Kita lukis punggung kita dengan cat
warna-warni yang menarik.”
” Wah, menarik sekali.Bagaimana kalau aku dulu yang dilukis.
Boleh atau tidak ? tanya Tuturana.
”Baiklah.”kata Angkaro.
Angkaro mulai mengukir punggung Tuturana. Punggung
Tuturana dihiasi dengan bulatan-bulatan
dari muka ke belakang, dan dari atas ke bawah. Lukisan itu sangat mempesona.
”Sudah selesai sahabat.”kata Angkaro.
Tuturana bercermin pada di air laut yang jernih.
“Bagus, bukan?”tanya Angkaro.
“Bagus sekali. Terima kasih sahabat.”kata Tuturana,
”Sekarang giliranku.”kata Angkaro.
Tiba-tiba air laut surut. Datanglah pencari ikan membawa
obor. Kedua ekor kepiting itu pun terkejut. Berlarilah mereka untuk menghindari
bahaya.
”Maaf, sahabat. Orang-orang sudah datang untuk menangkap
kita. Tidak ada waktu lagi untuk melukis punggungmu.” kata Tuturana.
”Tidak punggungku harus kamu ukir !” teriak Angkaro.
Melihat obor-obor semakin dekat, Tunturana menggambari
punggng Angkaro dengan dengan kuas dan cat tanpa bentuk. Punggung Angkaro
sekarang penuh dengan garis tidak karuan karena tergesa-gesa hendak
menyelamatkan diri.
Angkaro terpaksa menerima keadaan. Keduanya berkawan dalam
bentuk yang amat berbeda: Tuturana cantik dan Angkaro jelek.
Sumber : Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas IV , Tiga
Serangkai
4. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran Ilmu Budaya Dasar
tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan
apresiasinya yang mumi. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber
belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu
Budaya Dasar.
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai
kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang
secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.dalam kata lain puisi merupakan
ungkapan jiwa dari penulisnya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi
disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan
menggunakan :
- Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
- Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
- Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
- Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
- Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada
perkuliahan Ilmu Budaya Dasar
adalah sebagai berikut :
1) Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi
disebut “pengalaman perwakilan”. lni berarti bahwa manusia senantiasa ingin
memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan pengalaman
hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan
pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa
memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan
mengerti banyak tentang dirinya sndiri dan tentang masyarakat.
2) Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat
menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun did sendiri, karena
melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati
manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
3) Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan
manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial.
Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang
bisa berupa ;
– penderitaan atas ketidak adilan
– perjuangan untuk kekuasaan
– konflik dengan sesamanya
– pemberontakan terhadap hukum Tuhan
- Contoh Puisi
PADAMU JUA
habis kikis
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali akan padamu
seperti dulu
kaulah kandil kemerlap
pelita jendela dimalam gelap
melambai pulang perlahan
sabar, setia selalu
satu kekasihku
aku manusia
rindu rasa
rindu rupa
dimana engkau
rupa tiada
suara sayup
hanya kata merangkai hati
engkau cemburu
engkau ganas
mangsa aku dalam cakarmu
bertungkar tangkap dengan lepas
nanar aku, gila sasar
sayang berulang padamu jua
engkau pelik menarik angin
serupa dara di balik tirai
kasihmu sunyi
menunggu seorang diri
lalu waktu bukan giliranku
matahari bukan kawanku..
SUMBER :
Posting Komentar