Instalasi Dan Konfigurasi DHCP Server Pada Debian di Virtual Box

Instalasi Dan Konfigurasi DHCP Server Pada Debian di Virtual Box

Pada postingan di blog saya kali ini akan membahas tentang bagaimana cara instalasi dan konfigurasi DHCP server pada Linux Debian di Virtual Box, namun sebelum itu saya akan menjelaskan beberapa definisi mengenai Linux Debian dan DHCP server yaitu sebagai berikut:
  • Definisi Linux Debian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.

  • Fitur Linux Debian
Fitur yang menonjol dari Debian adalah sistem manajemen APT, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.


  • Definisi DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan. fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

  • Fungsi DHCP Server

Fungsi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah untuk mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer dan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer.

Itu tadi sedikit penjelasan mengenai Linux Debian dan DHCP server, selanjutnya saya akan menjelaskan tutorial instalasi dan konfigurasi DHCP server pada Debian di Virtual Box, yaitu sebagai berikut:

      1. Buka virtualbox, lalu masuk ke pengaturan / settings.

      2. Kemudian pilih tab jaringan / network dan konfigurasi seperti gambar di bawah ini:


Untuk Debian 8 adapter 1:
  • Centang Enable Network Adapter
  • Attached to: Host-Only Adapter
  • Klik Advanced, Promiscuous Mode: Allow all

Untuk Debian 8 adapter 2:
  • Centang Enable Network Adapter
  • Attached to: Internal Network
  •  Klik Advanced, Promiscuous Mode: Allow all


  Untuk XP adapter 1:
  •  Centang Enable Network Adapter
  •  Attached to: Internal Network
  • Klik Advanced, Promiscuous Mode: Allow all

      3. Jika pengaturan jaringan / network pada virtual box telah dilakukan, langkah selanjutnya buka sistem operasi yang dijadikan sebagai server (Debian 8).

      4. Masuk menjadi root dengan mengetikan perintah :

$su
$password : [masukkan password]

      5. Jika sudah masuk langsung install dhcp server (dalam hal ini kita anggap sudah ada package dhcp server pada debian), dengan mengetikkan perintah:

Apt-get install isc-dhcp-server



      6. Cek apakah dhcp server berhasil diinstal atau tidak dengan mengetikkan perintah:

ls /etc/dhcp

          jika berhasil maka, tampilan akan seperti gambar di bawah ini:


      7. Setelah instalasi dhcp server selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan ip address untuk server dengan mengedit file network interfaces menggunakan file editor (disini saya menggunakan file editor nano) dengan mengetikkan perintah:

nano /etc/network/interfaces

      8. Lalu edit isi file network interfaces (disini saya mengatur ip server menjadi 192.168.40.2) seperti gambar di bawah ini:


      9. Simpan dengan menenkan ctrl+O enter dan keluar dengan menekan ctrl+X, setelah tersimpan restart jaringan dengan mengetikkan perintah:

/etc/init.d/networking restart


     10. Kemudian, lakukan konfigurasi pada dhcp server dengan membuka file dhcp.conf dengan mengetikkan perintah:

nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

     11. Lalu cari tulisan “A slightly…” atau untuk pencarian cepatnya tekan ctrl+W dan ketikan “slightly”. Jika sudah menemukkannya, hilangkan tanda pagar dibawah baris “A slightly (biarkan tanda # pada baris “A slightly”) dan atur masing – masing addressnya. Hasilnya akan seperti gambar berikut:

    12. Jika pengaturan sudah benar, simpan dengan menenkan ctrl+O enter dan keluar dengan menekan ctrl+X, setelah itu edit file isc-dhcp-server dengan mengetikkan perintah:
nano /etc/default/isc-dhcp-server

    13. Kemudian scroll sampai ke bagian paling bawah, nanti akan ada kata INTERFACES=” ”. Setelah ketemua tambahkan eth1 diantara tanda kuttip, sehingga menjadi INTERFACES=”eth1” seperti gambar di bawah ini:


    14. Simpan dengan menenkan ctrl+O enter dan keluar dengan menekan ctrl+X, lalu restart dhcp server dengan mengetikkan perintah :
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart


    15. Pengaturan server DHCP telah selesai, saatnya untuk melakukan tes uji coba pada client. Jalankan system operasi yang dijadikan sebagai client (windows XP).

    16. Buka control panel dan pilih network and internet connections lalu network connections, maka akan tampil local area connections.

    17. Kemudian klik kanan pada local area connections dan pilih properties. Dalam properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik tombol properties di sebelah kanan atau dengan mengklik 2 kali.

     18. Setelah masuk, pada bagian atas pilih “Obtain an IP address automaticly” dan pada bagian bawah pilih “Obtain DNS server address automaticly” jika sudah langsung saja klik OK.


     19. Klik kanan lagi pada Local Area Connection kemudian pilih repair agar mendapat IP baru secara otomatis dan tunggu sampai proses selesai.

    20. Setelah selesai, klik kanan pada Local Area Connection dan pilih status. Di dalamnya akan terlihat IP yang didapatkan dan untuk melihatnya secara lebih lengkap klik tombol "Details...".

   21. Kita juga dapat melakukan pengetesan dengan melakukan ping ke server.


Itu tadi tutorial dari instalasi dan konfigurasi DHCP server pada Debian di Virtual Box, demikian postingan dari saya. Salam Sobat Teknologi.

Referensi:









SEO (Search Engine Optimization)

SEO (Search Engine Optimization)


 3.1 Pengertian SEO
   SEO (Search Engine Optimization) adalah suatu teknik untuk memaksimalkan nilai relevan halaman website agar meningkatnya ranking dan pengunjung dari Search Engine Google. SEO dilakukan melalui proses yang sistematis (analisa, implementasi, report) yang artinya melakukan Teknik SEO yang masuk dalam kategori Blackhat SEO / Whitehat SEO / Greyhat SEO. Setiap teknik memiliki kelebihan dan kelemahan bila kita jalankan. Seperti Blackhat SEO yang melakukan tindakan berbahaya dengan tujuan mempercepat peringkat sebuah website di pencarian Search Engine. Whitehat SEO merupakan tindakan natural dan relevan dalam meningkatkan peringkat sebuah website. Greyhat SEO merupakan perpaduan kedua teknik sebelumnya untuk meningkatkan peringkat website.
   SEO adalah singkatan dari "Search Engine Optimization" atau Optimisasi Mesin Pencari. SEO pertama kali digunakan pada 26 Juli 1997 oleh sebuah pesan SPAM yang di posting di Usenet.

3.2 Sejarah SEO
  Menurut Danny Sullivan, istilah Search Engine Optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.
  Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword).
  Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan kata kunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.

3.3 Manfaat SEO
Adapun manfaat seo yaitu sebagai berikut:
  • Website menjadi ramai dengan pengunjung tertarget kata kunci.
  • Pelanggan terus berdatangan ke website.
  • Secara tidak langsung meningkatkan pendapatan anda sebagai publisher.
  • Cache penulusuran di Search Engine menjadi yang paling utama.
  • Bisnis di dalam website menjadi berkembang.

3.4 Contoh SEO
  Saya mempunyai sebuah artikel di website ini yaitu “cara membuat jaringan warnet”, kemudian saya optimasi halaman artikel tersebut dengan teknik SEO yang saya gunakan dan dengan mentarget kata kunci “cara membuat jaringan warnet”, setelah saya optimasi dengan baik alhasil halaman tersebut dapat ranking satu dengan kata kunci yang saya target tersebut.

SUMBER:

E-Commerce Dan E-Business

                                               I. E-Commerce


 1.1  Pengertian E-Commerce

  Pada tahun 1998, Laudon mendefinisikan E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce diambil dari kata Ecom atau Emmerce yang merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer (EFT) yang berkenaan dengan transaksi belanja di internet shopping.

1.2  Perspektif E-Commerce
Pada tahun 1997, Kalakota dan Whinston memberikan 3 perspektif E-Commerce, sebagai berikut:

  1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
  2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
  4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.


1.3 Jenis-Jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1.  Business to Business, karakteristiknya:
  • Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
  • Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
2.  Business to Consumer, karakteristiknya:
  • Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula
  • Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
1.4  Contoh E-Commerce
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
  1. Pembelian buku melalui online.
  2. Pembelian elektronik melalui online.
  3. Pembelian kendaraan melalui online.
  4. Pembelian pakaian melalui online.
1.5  Dampak Positif E-Commerce
Adapun dampak positif dari e-commerce, yaitu sebagai berikut:
  1.  Aliran pendapatan (Revenue Stream) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  2.  Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure).
  3.  Menurunkan biaya operasional(operating cost).
  4.  Melebarkan jangkauan (global reach).




II. E-Business


      2.1  Pengertian E-Business
  E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli , bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan , mengajak seseorang untuk membeli produk kita . Tanpa E-business , E-commerce hanyalah burung tanpa sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing , produksi , accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.

      2.2  Kelompok E-Business
  • Customer Relationship Management (CRM)

          Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan keuntungan ,                     pendapatan dan kepuasan pelanggan.
  • Enterprise Resource Planning (ERP)

        Strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dgunakan untuk koordinasi sumber daya,            informasi yang digunakkan untuk proses bisnis.

  • Enterprise Application Programs (EAI)

         Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan saling            bertukar data.
  • Supply Chain Management (SCM)

          Strategi manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.

      2.3  Keuntungan E-Business
Beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan dari e-business, yang diantaranya seperti:
1.      Memperluas pasar.
2.      Menekan biaya telekomunikasi dan waktu transaksi serta penerimaan produk.
3.      Konsumen dapat melihat barang, spesifikasi dan informasi lainnya melalui internet sehingga tidak perlu repot-repot harus mendatangi penjual.

      2.4  Unsur-Unsur E-Business
E-Business juga memiliki beberapa unsur, yaitu sebagai berikut:
·         Pelaku bisnis, seperti organisasi, produsen, supplier, rekan bisnis, konsumen.
·         Alat, Media atau sumber daya yang digunakan, seperti komputer dan internet.
·         Kegiatan dan sasarannya, seperti pelayanan, penjualan, dan transaksi.
·         Tujuannya, seperti komunikasi, koordinasi, pengolahan organisasi.

      2.5  Contoh E-Business
Contoh E-Business pada saat ini yaitu koran atau media cetak yang berbasis online. Selain itu contoh lainnya seperti toko online yang berkembang dengan sangat pesat pada saat ini.



Sumber: