I. E-Commerce
1.1
Pengertian E-Commerce
Pada
tahun 1998, Laudon mendefinisikan E-Commerce
adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh
konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara
transaksi bisnis.
E-Commerce diambil
dari kata Ecom atau Emmerce yang merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan
menggunakan transmisi Electronic Data
Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin
faksimili, dan Electronic Funds Transfer
(EFT) yang berkenaan dengan transaksi belanja di internet shopping.
1.2 Perspektif E-Commerce
Pada
tahun 1997, Kalakota dan Whinston memberikan 3 perspektif E-Commerce, sebagai
berikut:
- Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
- Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
- Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
- Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
1.3 Jenis-Jenis E-Commerce
Kegiatan
E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan
menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to
Business, karakteristiknya:
- Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
- Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
- Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula
- Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Banyak
sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce
yaitu :
- Pembelian buku melalui online.
- Pembelian elektronik melalui online.
- Pembelian kendaraan melalui online.
- Pembelian pakaian melalui online.
Adapun dampak
positif dari e-commerce, yaitu
sebagai berikut:
- Aliran pendapatan (Revenue Stream) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
- Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure).
- Menurunkan biaya operasional(operating cost).
- Melebarkan jangkauan (global reach).
II. E-Business
2.1 Pengertian E-Business
E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli ,
bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet ,
dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya , rekan
bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan , mengajak seseorang
untuk membeli produk kita . Tanpa E-business , E-commerce hanyalah burung tanpa
sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing ,
produksi , accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak
terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat
memberikan keuntungan.
2.2 Kelompok E-Business
- Customer Relationship Management (CRM)
Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain
untuk meningkatkan keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan.
- Enterprise Resource Planning (ERP)
Strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang
dgunakan untuk koordinasi sumber daya, informasi yang digunakkan untuk proses
bisnis.
- Enterprise Application Programs (EAI)
Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis
yang memungkinkan antar perusahaan saling bertukar data.
- Supply Chain Management (SCM)
Strategi manajemen rantai suplai yang secara otomatis
terkomputerisasi.
2.3 Keuntungan E-Business
Beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan dari
e-business, yang diantaranya seperti:
1.
Memperluas pasar.
2.
Menekan biaya
telekomunikasi dan waktu transaksi serta penerimaan produk.
3.
Konsumen dapat
melihat barang, spesifikasi dan informasi lainnya melalui internet sehingga
tidak perlu repot-repot harus mendatangi penjual.
2.4 Unsur-Unsur E-Business
E-Business juga
memiliki beberapa unsur, yaitu sebagai berikut:
·
Pelaku bisnis,
seperti organisasi, produsen, supplier, rekan bisnis, konsumen.
·
Alat, Media atau
sumber daya yang digunakan, seperti komputer dan internet.
·
Kegiatan dan
sasarannya, seperti pelayanan, penjualan, dan transaksi.
·
Tujuannya, seperti
komunikasi, koordinasi, pengolahan organisasi.
2.5 Contoh E-Business
Contoh E-Business
pada saat ini yaitu koran atau media cetak yang berbasis online. Selain itu contoh
lainnya seperti toko online yang berkembang dengan sangat pesat pada saat ini.
Sumber:
Posting Komentar